Pendekatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning)
Dalam pembelajaran Bahasa Inggris, khususnya pada topik Descriptive Text dengan fokus mendeskripsikan orang (person), penerapan pendekatan deep learning sangat relevan untuk mendorong siswa memahami teks secara mendalam. Pembelajaran tidak hanya diarahkan pada kemampuan membaca dan menemukan informasi, tetapi juga mengasah keterampilan berpikir kritis, menghubungkan isi teks dengan pengalaman pribadi, serta mengembangkan kreativitas dalam mengekspresikan kembali informasi. Dengan demikian, siswa tidak sekadar memahami teks deskriptif sebagai bacaan, tetapi juga belajar membangun pemahaman tentang karakter, ciri fisik, dan sifat seseorang dalam konteks nyata.
Prinsip Pendekatan Pembelajaran Mendalam
Pendekatan deep learning dalam pembelajaran Bahasa Inggris menekankan tiga prinsip utama:
- Meaningful Learning (Pembelajaran Bermakna) – siswa memahami teks deskriptif bukan hanya dari segi kosakata, tetapi juga makna yang terkandung di dalamnya.
- Mindful Learning (Pembelajaran Sadar) – siswa dilatih untuk lebih teliti dalam membaca, menganalisis deskripsi seseorang, dan menghubungkannya dengan pengetahuan yang sudah mereka miliki.
- Joyful Learning (Pembelajaran Menyenangkan) – aktivitas belajar dibuat interaktif dan menarik, misalnya dengan menggunakan gambar, kartu deskripsi, atau permainan bahasa, sehingga siswa lebih antusias dalam belajar.
Contoh Implementasi Pendekatan Pembelajaran Mendalam dalam Kelas Bahasa Inggris
Dalam praktiknya, guru dapat menerapkan deep learning melalui beberapa langkah kegiatan pembelajaran:
- Pre-Reading Activity: Guru menampilkan gambar tokoh terkenal (misalnya atlet atau artis) dan meminta siswa menebak siapa orang tersebut dengan mendeskripsikan ciri-cirinya. Aktivitas ini membantu siswa mengaktifkan pengetahuan awal.
- While-Reading Activity: Siswa membaca teks deskriptif tentang seorang tokoh. Mereka diminta menemukan informasi penting seperti nama, usia, penampilan fisik, dan sifat kepribadian.
- Post-Reading Activity: Siswa diminta menuliskan deskripsi tentang teman sekelas atau tokoh favorit mereka menggunakan pola kalimat deskriptif. Setelah itu, mereka bisa mempresentasikan hasilnya di depan kelas atau dalam kelompok kecil.
- Refleksi: Guru mengajak siswa berdiskusi tentang bagaimana teks deskriptif membantu mereka memahami cara menggambarkan seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
Modul Ajar Berbasis Deep Learning
Modul Ajar Bahasa Inggris: Introducing My Self (Listening & Speaking)
Cuplikan modul ajar: https://heyzine.com/flip-book/e04b7f8d47.html
Modul ajar, LKPD, Materi, Media Listening lengkap dapat diakses di link: http://lynk.id/tenrycolle/r3wkxqe13vz1
Modul Ajar Bahasa Inggris: Descriptive Text: Person (Reading)
Keterampilan: Membaca – Memirsa
Topik: Descriptive Text-Physical Appearances and Personality
Model Pembelajaran: Problem-Based Learning (PBL)
Tujuan Pembelajaran
- Setelah membaca teks deskriptif pendek tentang seseorang, peserta didik mampu menganalisis struktur teks (generic structure) dari descriptive text secara kolaboratif dan kritis, mencerminkan pelajar Pancasila yang bernalar kritis dan mampu bekerja sama.
- Berdasarkan teks deskriptif yang dibaca, peserta didik mampu mengidentifikasi ciri kebahasaan (linguistic features) yang meliputi penggunaan kata kerja dan kata sifat dalam simple present tense dengan tepat mencerminkan pelajar Pancasila yang bertanggung jawab dan cermat.
- Berdasarkan kata sifat dalam teks deskriptif, peserta didik mampu mengelompokkan kata sifat yang menggambarkan ciri fisik dan kepribadian tokoh secara logis dan sistematis, mencerminkan pelajar Pancasila yang berpikir kritis dan terstruktur.
- Berdasarkan isi teks yang telah dibaca, peserta didik mampu menyimpulkan informasi dari teks deskriptif melalui jawaban atas pertanyaan pemahaman bacaan secara tepat dan teliti, mencerminkan pelajar Pancasila yang teliti dan bertanggung jawab.
Modul ajar, LKPD, Materi, Media, dapat diakses di link ini: http://lynk.id/tenrycolle/4gzwq1xj1dky
Kesimpulan
Pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) dalam mengajarkan Descriptive Text: Person (Reading) mendorong siswa tidak hanya memahami teks secara permukaan, tetapi juga mengaitkan isi bacaan dengan pengalaman pribadi serta konteks nyata. Dengan prinsip pembelajaran bermakna, sadar, dan menyenangkan, siswa dapat lebih aktif, kreatif, dan kritis dalam membaca maupun menulis teks deskriptif. Pada akhirnya, metode ini membantu siswa menguasai keterampilan berbahasa Inggris sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri untuk menggunakan bahasa tersebut dalam kehidupan sehari-hari.