Modul Ajar Bahasa Inggris: Simple Present Tense (Writing)

Pendekatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) merupakan sebuah filosofi pembelajaran yang menekankan suasana belajar berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. Proses ini tidak hanya berfokus pada hasil akhir, tetapi juga perjalanan belajar yang melibatkan olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik.

Pendekatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) dalam Pembelajaran Bahasa Inggris

Dalam beberapa waktu terakhir, dunia pendidikan Indonesia mulai mengadopsi pendekatan deep learning sebagai salah satu strategi pembelajaran yang sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka. Pendekatan ini hadir bukan sebagai kurikulum baru, melainkan sebagai paradigma yang menekankan pembelajaran yang mendalam, bermakna, dan menyenangkan. Tujuannya adalah menggeser pola belajar dari sekadar menghafal menuju pemahaman yang lebih reflektif dan aplikatif, sehingga siswa mampu menghubungkan pengetahuan dengan kehidupan nyata. Melalui deep learning, diharapkan peserta didik tidak hanya menguasai materi pelajaran, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, serta memiliki karakter yang selaras dengan Profil Pelajar Pancasila.

Prinsip Deep Learning

1. Berkesadaran: Peserta didik sadar akan tujuan belajarnya, fokus, serta aktif mengatur strategi belajar. Kesadaran ini membuat mereka lebih termotivasi untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.
2. Bermakna: Peserta didik mampu mengaitkan informasi baru dengan pengalaman sebelumnya, lalu mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata. Proses ini mendorong retensi jangka panjang.
3. Menggembirakan: Pembelajaran yang menyenangkan menciptakan rasa ingin tahu, semangat, dan keterlibatan aktif. Peserta didik merasa nyaman, tertantang, sekaligus termotivasi untuk belajar lebih dalam.

Implementasi di Kelas Bahasa Inggris

Dalam konteks kelas Bahasa Inggris, prinsip Deep Learning dapat diimplementasikan melalui kegiatan interaktif seperti diskusi kelompok, permainan peran (role-play), dan proyek kecil yang relevan dengan kehidupan nyata peserta didik. Misalnya, guru dapat meminta siswa membuat jadwal kegiatan mingguan mereka dalam bentuk tabel, kemudian menyajikannya dengan menggunakan kalimat Simple Present Tense. Aktivitas ini:

• Melatih kesadaran siswa terhadap struktur kalimat (berkesadaran).
• Membantu siswa mengaitkan materi dengan rutinitas sehari-hari mereka (bermakna).
• Menciptakan suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan melalui presentasi kreatif (menggembirakan).

Modul Ajar Berbasis Deep Learning

Modul Ajar Bahasa Inggris: Introducing My Self (Listening & Speaking)

Cuplikan modul ajar: https://heyzine.com/flip-book/e04b7f8d47.html

Modul ajar, LKPD, Materi, Media Listening lengkap dapat diakses di link: http://lynk.id/tenrycolle/r3wkxqe13vz1

Modul Ajar Bahasa Inggris: Simple Present Tense

Keterampilan: Menulis – Mempresentasikan

Topik: Simple Present Tense

Metode: Discovery Learning

Tujuan Pembelajaran

1. Setelah membaca percakapan  tentang rutinitas harian, peserta didik mampu menganalisis penggunaan kata kerja (verb) dalam kalimat secara kritis dan percakapan, sebagai cerminan pelajar Pancasila yang bernalar kritis dan bertanggung jawab.
2. Berdasarkan percakapan tentang rutinitas harian, peserta didik mampu mengevaluasi jenis kalimat (positif, negatif, atau pertanyaan) dengan memberi label P, N, atau Q dengan tepat dan teliti, mencerminkan pelajar Pancasila yang cermat dan bertanggung jawab.
3. Berdasarkan hasil analisis struktur kalimat pada percakapan tentang rutinitas harian, peserta didik mampu menulis kalimat sederhana tentang rutinitas harian secara mandiri mencerminkan pelajar Pancasila yang bertanggung jawab.
4. Setelah menulis kalimat sederhana tentang rutinitas harian, peserta didik mampu mempresentasikannya secara lisan di depan kelas dengan percaya diri dan jelas, mencerminkan pelajar Pancasila yang percaya diri dan mampu berkomunikasi secara efektif.

Modul ajar, LKPD, Materi, Media, dapat diakses di link ini: http://lynk.id/tenrycolle/017kx0yxz117  

Kesimpulan

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Mendalam dalam modul ajar Bahasa Inggris membantu peserta didik belajar tidak sekadar menghafal, tetapi memahami dan menghayati materi secara lebih dalam. Dengan topik Simple Present Tense, siswa dilatih untuk menulis percakapan, menyajikannya secara lisan, dan terhubung langsung dengan pengalaman sehari-hari. Proses ini membentuk suasana belajar yang berkesadaran, bermakna, sekaligus menggembirakan—sejalan dengan visi pendidikan Indonesia untuk menghasilkan pelajar Pancasila yang bernalar kritis, komunikatif, kolaboratif, dan percaya diri.