Tenrycolle.com
What better to do than, share your English knowledge with other people
What better to do than, share your English knowledge with other people
What better to do than, share your English knowledge with other people
Dengan mengikuti tips dan trik ini, kamu dapat menulis esai yang menggambarkan secara jelas bagaimana kamu berhasil mengembangkan kemampuan dan keterampilan orang lain serta dampaknya bagi mereka dan Anda sendiri.
Orang tua saya mendirikan rumah belajar gratis dengan nama “Rumah Terbuka”. Rumah Terbuka berusaha menyediakan rumah ilmu bagi anak-anak yang membutuhkan. Saya juga ikut berpartisipasi dalam pengembangan bahasa; saya mengajar Bahasa Inggris bagi anak-anak di tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama, dimana proses belajar di lakukan di sore hari.
Pengembangan bahasa ini merupakan salah satu bentuk pendidikan non-formal yang bertujuan untuk membantu anak didik untuk belajar Bahasa Inggris dengan cara menyenangkan; membantu mereka mengembangkan lagi Bahasa Inggris yang telah mereka peroleh di bangku sekolah. Selain itu juga memberikan pengalaman belajar Bahasa Inggris bagi mereka yang tidak bersekolah, putus sekolah atau belum bersekolah.
Pengembangan ini merupakan salah satu cara yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu senggang di sore hari yang lebih bermakna bagi anak didik. Duduk bersama, bermain sambil belajar. Membantu mereka mempelajari pengetahuan atau keterampilan baru dengan lagu atau games. Tidak hanya itu, kegiatan ini dapat mendatangkan persahabatan baru bagi mereka yang dapat membantu mereka untuk berinterkasi dengan orang lain.
Anak-anak belajar Bahasa di tingkat Sekolah Dasar sangatlah penting karena anak di usia tersebut seperti spons yang dapat menyerap banyak informasi termaksud Pengetahuan dan Keterampilan Bahasa baru jauh lebih mudah daripada yang kita lakukan sebagai seorang dewasa. Selain itu, spontanitas yang mereka miliki sebagai anak-anak memungkinkan mereka untuk tidak merasa malu ketika berbicara dan berlatih Bahasa Inggris. Sehingga mereka memilki kesempatan yang lebih besar untuk menjadi fasih. Menginvestaskian waktu belajar Bahasa Inggris sejak dini akan menghemat banyak waktu dan upaya di masa depan untuk mempelajarinya.
Kemudian pertanyaannya, kenapa kemampuan dan keterampilan Bahasa Inggris yang dikembangkan? Karena, saya adalah seorang guru Bahasa Inggris dengan latar belakang pendidikan Bahasa Inggris. Selain itu ada beberapa alasan pentingnya lainnya. Perkembangan teknologi saat ini membuat orang-orang dapat terhubung dengan orang lain atau tempat lain dengan sangat mudah. Sehingga dibutuhkan komunikasi yang efektif, yang secara otomatis juga membutuhkan bahasa yang sama; sudah tidak diragukan lagi bahwa Bahasa Inggris akan memainkan peran itu, karena memang sudah demikian. Jelas bahwa di masa mendatang, penggunaan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi akan semakin meningkat.
Kegiatan pengembangan ini juga akan membantu anak didik untuk memahami pelajaran Bahasa Inggris yang diperoleh dari guru mata pelajaran di bangku sekolahnya. Ketika mereka telah memiliki pengetahuan dasar Bahasa Inggris, seperti mereka kaya akan kosakata yang berkaitan dengan kata kerja dalam aktifitas sehari-hari. Maka, akan sangat mudah bagi mereka untuk memahami teks wacana yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari yang diberikan disekolah mereka.
Jangka panjangnya, belajar Bahasa Inggris membantu anak didik mendaftar ke universitas. Berapa banyak universitas yang mensyaratkan untuk memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik. Atau ketika seleksi program beasiswa di univeristas, dimana pertanyaan yang diajukan saat proses wawancara menggunakan bahasa Inggris.
Bahasa Inggris juga dapat membantu anak didik mengejar dan memperoleh lebih banyak peluang karir. Saat ini, di pasar kerja—banyak perusahaan yang membutuhkan karyawan yang dapat berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris. Apa pun jalur karier yang kelak mereka putuskan, belajar Bahasa Inggris adalah keterampilan yang berharga.
Sehingga, dengan pengembangan Bahasa ini diharapkan anak-anak didik ini memiliki kehidupan yang lebih baik kedepan.
Baca Juga: Try Out Test Substantif GRATIS PPG PRAJABATAN Jurusan Bahasa Inggris
Fokus pengembangan dari kegiatan ini adalah kemampuan dan keterampilan Bahasa Inggris anak-anak yang tergabung dalam Rumah Terbuka. Dimana keterampilan Bahasa Inggris meliputi keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.
Pada prosesnya, saat saya mengajarkan Bahasa Inggris kepada pelajar muda maka saya menyadari bahwa dunia merasa tidak seluas dunia orang dewasa. Dunia mereka masih seputar diri mereka sendiri, keluarga mereka, apa yang mereka lakukan di kelas, apa yang mereka suka dan tidak sukai, keudian tentang siapa-siapa saja temannya, dimana mereka tinggal, dan lain sebagainya. Semua topik ini terkait dengan kehidupan nyata, dan akrab bagi mereka, dan dipersonalisasi.
Maka, mengingat bahwa anak-anak kebanyakan berbicara tentang hal-hal yang mereka minati dan apa yang berhubungan dengan dunia mereka, dan itulah yang menjadi topik khas yang mereka sukai, sehingga pengembangan Bahasa Inggris ini juga mengambil topik materi didasarkan dari kenyataan tersebut. Hal ini didukung oleh pernyataan Shatz (2014), seorang pembelajar bahasa asing yang tidak menggunakan materi yang relevan dengan kehidupan mereka akan membutuhkan waktu lebih lama untuk memperoleh bahasa dan mencapai tujuan pembelajaran.
Topik materi tersebut dapat berupa jenis sapaan atau salam, perkenalan diri, sekolah, rumah, keluarga, berhitung, keluarga, makanan kesukaan, kegemaran, warna, cita-cita, hewan, aktivitas sehari-hari, dan masih banyak lagi.
Berkaitan dengan keterampilan mendengarkan, melalui pengembangan Bahasa Inggris ini diharapkan dapat membantu anak didik memahami kata-kata dan frasa dasar yang mereka dengarkan. Kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu anak didik berkomunikasi menggunakan kalimat-kalimat sederhana yang menjadi fokus dari keterampilan berbicara. Seperti menggunakan jenis sapaa, memperkenalkan diri, atau menyebutkan nama-nama disekitarnya.
Lebih lanjut, berkenaan dengan keterampilan membaca, pengembangan ini dapat membantu anak didik untuk dapat memahami informasi, kata, kalimat sederhana.Dan untuk keterampilan menulis, kegiatan ini dapat membantu mereka untuk menulis teks pendek, seperti mendeskripsikan kegiatan sehari-hari.
Untuk membangun kesepakatan guna mencapai hasil belaajr yang diharapkan, seperti yang telah saya jelaskan diatas maka penting bagi saya untuk menjelaskan kepada anak didik apa-apa saya tujuan yang akan dicapai dari kegiatan ini. Hal ini penting saya lakukan untuk meningkatkan kesadaran anak didik tentang apa yang akan dipelajari dan apa yang diperlukan untuk mencapai hasil belajar dengan baik. Tanpa di sadari proses ini juga mengajarkan keterampilan hidup kepada mereka; misalnya, mereka mungkin belajar pentingnya menetapkan tujuan dan berusaha untuk mencapainya.
Selaini itu, menjelaskan apa yang menjadi harapan saya, namun juga tidak terlepas dari apa yang anak didik harapkan dalam proses pengembangan Bahasa Inggris ini. Ketika mereka mengetahui apa yang diharapkan dari dirinya dan apa peran mereka dalam proses tersebut, maka akan merasa terlibat dalam kegiatan pengembangan ini
Sumber: Shatz, I. (2014). Parameters for assessing the effectiveness of language learning strategies. Journal of Language and Cultural Education, 2(3), 96–103.
Untuk pengembangan bahasa ini, maka langkah-langkah yang saya lakukan adalah menentukan tujuan dari pengembangan bahasa tersebut dengan melihat profil anak didik (kemampuan, kebutuhan, dan minat), menyiapkan materi pembelajaran dan media pembelajaran yang tepat untuk menciptakan proses belajar mengajar yang menyenangkan.
Hambatan yang saya temui erat kaitannya dengan keragaman latar belakang yang dimiliki oleh anak didik. Beberapa dari mereka dapat memahami materi yang diajarkan dengan cepat, namun ada juga dari mereka membutuhkan bantuan ekstra. Maka, mutlak bagi saya untuk memahami profil setiap anak yang bergabung dalam kegiatan pengembangan ini. Ketika mereka membutuhkan bantuan ekstra dalam memahami apa yang diajarkan, maka saya juga harus lebih ekstra dalam mengajarkan materi tersebut, seperti menggunakan kata-kata sederhana yang dapat mereka pahami lebih mudah atau memberikan lebih banyak contoh terkait materi tersebut.
Hambatan lain yang saya hadapi adalah waktu anak didik yang tersedia untuk ikut bergabung dalam kegiatan ini. Seperti yang telah saya jelaskan, salah satu peserta kegiatan pengembangan bahasa ini adalah anak-anak yang tidak bersekolah atau putus sekolah karena alasan membantu perekonomian keluarganya.
Di usia dimana seharusnya mereka dapat belajar di bangku sekolah namun mereka dihadapkan dengan tanggungjawab untuk membantu mencari nafkah; ada yang berjualan di pasar, ada yang bekerja sebagai pencampur semen, atau sebagai penarik kayu dihutan. Berkaitan dengan hal ini, orang tua saya membantu mereka untuk bersekolah di Sekolah Terbuka, yaitu SMP Terbuka. Dan saya menyiapkan waktu, kapan pun mereka memiliki waktu untuk belajar maka saya siap disamping mereka untuk membantu.
Dalam kegiatan pengembangan ini, motivasi anak didik saya untuk belajar juga terkadang naik turun. Belajar adalah usaha seumur hidup, dan untuk menanamkan dan mempertahankan kecintaan belajar seumur hidup, motivasi adalah suatu keharusan. Disisi lain, saya juga sadar bahwa tidak ada satu strategi yang akan berhasil untuk semua anak didik saya dalam mendukung motivasi yang berkelanjutan.
Namun, ada banyak hal yang dapat saya lakukan untuk mempertahankan motivasi belajar tersebut, seperti menjadikan belajar itu sebagai proses yang menyenangkan dengan menggunakan jenis permainan yang relevan. Ini memberi kesempatan yang baik bagi anak didik untuk berinteraksi satu sama lain, bersenang-senang dan belajar pada saat yang sama.
Kemudian, berbagi materi otentik. Topik ajar yang saya bawakan erat kaitannya dengan kehidupan peserta didik; dapat dihubungkan dengan mereka dan juga sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka. Misalnya, anak ditingkatan Sekolah Dasar, mereka belajar kosakata Bahasa Inggris mengenai jenis-jenis mainan yang mereka sering mainkan dirumah.
Hal lain yang dapat dilakukan adalah memberikan pujian. Mengapa? Karena akan selalu ada sesuatu yang positif untuk dikatakan kepada anak didik. Saya memulai dengan ucapan yang postiif, dan kemudian dengan bijaksana beralih kea pa-apa saya yang perlu ditingkatkan. Membina hubungan positif dengan anak didik juga dapat menjadi solusi untuk menjaga motivasi mereka. Saya membangun kepercayaan bahwa saya benar-benar peduli dengan mereka. Saya berusaha menjangkau mereka, mempengaruhi mereka, mendorong mereka- terlepas siapa mereka- untuk belajar lebih, berbuat lebih, dan menjadi lebih dari versi mereka sekarang.
Baca Juga: Try Out Test Substantif GRATIS PPG PRAJABATAN Jurusan PGSD
Hasil yang diperoleh dari pengembangan Bahasa Inggris ini diantaranya adalah salah seorang anak didik yang bergabung di rumah belajar ini, CA, dapat menyampaikan pidato singkat berbahasa Inggris saat kegiatan HANI (Hari Anti Narkotika Internasional) yang berlangsung tahun lalu. CA juga memperoleh peringkat 4 dalam lomba pidato Bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh Universitas Sembilan November, salah satu universitas negeri di Kabupaten Kolaka. Selain CA yang turut berpartisipasi, AT dan GDSK juga berani mencoba untuk tampil berpidato menggunakan Bahasa Inggris. Dimana hal ini belum pernah mereka lakukan sebelumnya.
Dalam kehidupan sehari-hari, ketika saya mengajak mereka berinterkasi dengan Bahasa Inggris, mereka dapat memahami pertanyaan yang saya berikan dan mengkomunikasikan ide atau mengekspresikan diri dengan baik menggunakan kalimat-kalimat sederhana. Ketika membaca teks tertulis, seperti Pesan Pribadi Berbahasa Inggris yang saya kirim melalui aplikasi Whatsapp, mereka dapat memahami informasi yang hendak saya sampaikan. Mereka juga mampu menuliskan kartu ucapan dengan kata dan kalimat sederhana.
Untuk anak-anak usia 10-11 Tahun, mereka dapat menyanyikan lagu-lagu Bahasa Inggris sederhana, seperti ABC song untuk mempelajari huruf-huruf dalam Bahasa Inggris, If You Happy and You Know It Clap Your Hands Song untuk mempelajari kata kerja sederhana dan anggota badan, atau finger family untuk mempelajari kosakata anggota keluarga. Selain itu, ketika saya memperdengarkan suara hewan, mereka dapat mengidentifikasi hewan apa itu dan menyebutkannya dalam bahasa Inggris.